[Resensi] Novel - Kondominium Lantai Sembilan

Judul : Kondominium Lantai Sembilan
Penulis : Nuranto Hadyansah
Penerbit : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia (GRASINDO)
Tahun Terbit : 2005
ISBN : 979-759-305-3

Sinopsis Resmi
Aku tidak bisa menyebut hubungan kami sebagai cinta segi empat karena setia manusia -empat titik itu- saling berhubungan. Keempat titik itu saling mengenal dan saling bersinggungan. Membentuk segitiganya masing-masing. Kadang lembut, kadang keras, kadang searah. Karena saling berhubungan itu, maka aku menyebutnya sebagai prisma cinta... Yang paling memuakkan adalah ketika keempat segitiga itu dirangkai menjadi sebuah prisma, maka Bimo berada dititik puncaknya. Dia menikmati hubungan yang dibentuk keempat segitiga cinta. Bimo menjadi pusat malapetaka bagi diriku yang hanya bisa pasrah tanpa daya.
Aku, Ken Savitri. Harusnya aku bisa menundukan kesombongan laki-laki dgn kecantikanku. Tapi, ternyata tidak dgn Bimo, kekasihku yang awalnya teman biasa, yg dulunya "anak mami" itu. Meskipun saat ini dia memohon-mohon padaku, tetap saja dia tidak bisa melepaskan perempuan-perempuan itu. Gila !!

Cerita Singkat
curhat dikit dulu yachh ternyata ini novel belum pernah dibaca semenjak pertama beli, sangking borngnya waktu tau harganya pada lagi murah & ini novel udah diem dilemari selam 2,5 tahun tnpa dibacaa (kaya ada yang baca ajac....)
Ken tidak suka dgn gaya Shinta yg berpakaian amat seksi. Tapi ia dapat berakrab ria ketika Dengan Shinta. Ken juga slalu disuguhi Gosip oleh Lisa sibiang Gosip, gosip pertama yg disuguhkan adalah ibu Gita Divorce, ditinggal suaminya yg selingkuh, yg ditanggapi Ken dgn tanpa ekspresi. Namun terbersit pertanyaan Ken, dgn siapa Ibu Gita (yg notaben'y atasan Ken) selingkuh ?! Hingga Ken pernah melihat Ibu Gita sedang bercumbu disudut koridur dgn seorang pria yg ternyata adalah Bimo,
kekasih Ken yg tidak satu org kantor mereka pun tahu karna tak mau jadi bahan gosip kata Bimo. Ken hanya terpaku.
Beberapa hari kemudian Ken disuguhi lagi Gosip oleh Lisa, Gosip kali ini tentang Shinta yg nonton bareng dgn pria plng cool dikantor mereka yg ternyata Bimo. Ken hanya bisa merasa terpukul. Hingga ia merasa lelah & mengambil cuti. Disini ada Flashback hubungan Bimo & Ken yg awalnya teman sekampus yg dulunya Bimo ketua senat Fakultas Ekonomi, namun 3tahun setelahnya mereka kebetulan melamar pekerjaan ditempat yg sama dan akhirnya menjadi kekasih, dalam hubungan mereka Bimo lebih dominan "Ken...Bla...Bla...Bla" "ken...Bla...Bla...Bla" (bete amat punya pacar yg Cerewt)..
Ketika akan pergi kemall Ken bertabrakan dgn org yg tanpa dia perhatikan hanya blng maaf. Ken yg pergi keoptik mata, tiba2 menubruk pria dibelakang'y kemudian mereka berkenalan pria itu bernama Bre, perbincangan merekapun nyambung Bre hoby Fotografi sedangkan Ken Fotogenik. Dan Ken yg ingin diajarkan fotografi, esoknya mereka janjian, bertukar nomor hape, dan alamat kondo Ken.
Esoknya mereka
berangkat pukul 4 karna objek yg mereka ambil a/ aktivitas pagi dipasar. Bre mengajari Ken dgn Sabar, lembut, & memukau. Ketikb selesai memotret mereka sarapan dgn perbincangan. Namun Ken yg tadinya ceria tiba2 mematung ketika mendapat telepon dari Bimo, yg terpaksa Ken angkat karna berkali2 ditelepon. Bimo
. Bimo tanya kenapa Ken ambil Cuti gak bilang bilang, pdhl mereka bisa ambil cuti bersama. Ken hanya bisa menjawab ia lupa & jenuh akan pekerjaan'y tanpa bisa memberitahu bahwa ia mual dan jenuh mengetahui hubungan Bimo. Bimo juga bertanya kemarin ia kemana. heran mengapa Ken tidak mengabarinya jika ken benar seharian dirumah dibalas dgn marah oleh ken yg emosi seharusnya Bimo yg mencarinya jika kekasihnya tidak ada kabar, dan Ken pun mengatakan bahwa Bimo terlalu banyak bertanya, mengatur dan diakhrnya Ken Mengakhiri telepon. Bre sedari tadi mendengar semua ucapan ken yg akhirnya
curhat dikit.
Ken yg bete ditelepon terus sama Bimo akhirnya matiin Hapenya & niat ganti Nope selama cuti.
Bimo yg dr kecil gak berani dekat cewek karna petuah2 dr ortunya. Tapi setelah kenal Larasati ketika kuliah jd berbeda, walau kenal dr dunia Maya. Bimo merasa senang hubungan'y dgn Shinta karna Shinta selalu mengairahkan.
Ken akan pergi mengunjungi eyang Ti diBandung meminta Bre untuk mengantarnya, Bre mengantar Ken keBandung sekaligus akan menjiarah makam ibunya. Ketika diBandung Ken mendapat kabar Bahwa Bimo & Shinta tertangkap kamera CCTV sedang (maap) ML druang meeting. Ken merasa lebih terguncang sehingga ia curhat pada eyangnya, dan dari curhatnya ia mengetahui dulu ayahnya bercerai dgn ibunya bkn meninggal, dan kakanya Dhana juga masih hidup & ia diberi foto keluarganya ketika masih utuh, Bimo yg tau dr Lisa mendatangi Ken keBandung. Dan diSini hubungan mereka Putus.Disini ada Flashback ketika Bimo sedang ML dengan bu gita tapi sekaligus Bimo berSMSan dengan Ken & Shinta, Ynga malah digunakan Gurauan oleh Gita bahwa Bimo Nakal.
Saat akan pulang Ken menunggu Bre yg janji menjemputnya tp tidak juga dtng Ken, Ken menjadi ingat Bre yab\ng seorang Pilot mungkin saja sedang dengan pasangannya yang lain (Pilot dalam konotasi kKen itu Seorang Playboy yang punya pacar dimana saja). akhirnya memutuskan pulang sendiri. Dijakarta ken yang merasa Jenuh karna sudah tak ada Bimo dikantornya berinisiatif mengSMS Bre. Tapi ia malah ditelepon mengunakaan nomor Bre dan mendapat kabar dari teman Bre bahwa Bre kecelakaan & dirawat.
Bre kecelakaan sepulang dari Bandung itulah informasi yang didapat Ken yang membuat Ken menyesal mengajak Bre, Ken diajak keKondo Bre untuk mengambil beberapa barang milik Bre.Dikondo Bre, Ken melihat teloskop yg mengarah kebawah saat ia melihat ternyata teleskop mengarah kekamarnya yang ada disebra Kondo Bre. Ken mendapat kabar Bre meninggal ketika ia masih dirumah Bre & dimeja Ada foto seperti yg eyang beri pada Ken dan ada kartu nama "Bre Mahisa Wardhana" ternya Bre Kaka'y Ken. selanjutnya Ken mendapatkan pesan dari Sagita Larasati. Ternyata larasati = ibu Gita.

credit Novel Kondominium Lantai Sembilan