Ditengah aksi kaburnya tea kang dari razia malah ketemu dengan ketuanya *hehhe* elias Ji An. Tae kang yang kanget langsung lari & percuma dia lari karna akhirnya Tae kang digiring kekantor polisi
Diwaktu yang sama ayah Tae kang mengkhawatirkannya tapi pemilik kedai yang juga sahabat tae sung malah bilang "Dia itu pria yang gesit waktu kami sekolah dulu, bahkan waktu membolospun dia tak pernah tertangkap. Tak perlu cemas dia itu seperti hantu yang pandai bersembunyi". Sedangkan Ji An mulai bertanya mengenai siapa pembuat sepatu palsu tersebut. Tae Kang yang ingin melindungi ayahnya tetap bungkam.
Ji An masih mengintrogasi Tae Kang yang malah mengaku bahwa ialah yang membuatnya. tapi Ji An yang tau Tae Kang berbohong “dilihat dari kualitas pengerjaan dan tingkat keterampilannya, orang ini setidaknya sudah berpengalaman selama 20 tahun, tanganmu seharusnya kapalan. Sidik jarimu sudah terkikis. Kuku tanganmu sangat hitam. Bahkan kau sendiri tidak akan bisa membedakan tangan dan kakimu”
Ji An yang menyinggung tentang ayah Tae Kang malah membuat Tae Kang berkata "Berhentilah repot-repot dengan keluarga orang lain dan cemaskan saja orang tuamu sendiri, sekarang aku paham perasaan orangtuamu. Memiliki anak perempuan yang tidak berperasaan seperti dirimu betapa sulit bagi mereka. Jika itu aku kau sudah kubuang sekarang !” *wajarlah kan marah karna tae kang mau dipenjarakan demi bapaknya, tapi kata-katanya juga agak berlebihan* Dan Ji An yang agak tersinggung akhirnya menyerah dan membiarkan Tae Kang dipenjara.
Parah juga yahhh akibat dari bikin sepatu hak tinggi!!
TV yang ada dikedai teman Tae Kang *entah siap namanya* menyiarkan tentang razia ditempat Tae Kang dan ayahnya berjualan. Ayah Tae kang mengenali anaknya lah yang ditangkap dan menjadi berita, membuat sang ayah sedih . sedangkan Tae kang hanya dapat diam meringkuk di sel tahanan. Tak lama Tae Kang dibebaskan karna ayahnya menyerahkan diri.
sepulangnya tae kang mendapati surat ayahnya yang berisi “Nak aku tidak apa-apa jangan cemaskan ayahmu dan jaga makanmu –ayahmu-" serta masakan yang sudah siap dimakan membuat Tae kang menangis.
Na Ri gadis yang selama 15 tahun sudah bermukim di LN dan sudah dapat gelar MBA di Amerika, pulang ketanah airnya *Korea Selatan* dijemput seorang pegawai. Na Ri yang baru datang sudah diangkat jadi wakil direktur. Diperusahaan barynya ia langsung mengeluh mengenai ruangannya. Yang akhirnya ia mendapatkan ruangan baru, yang merupakan milik Direktur Ji An. Saat datang keruangannya yang baru Na Ri mulai berkenalan dengan tim Desain 1. Tapi ditengah-tengah acara berkenalan ia berhenti karna Ji An terlihat sedang membawa barang-barangnya, dengan basa-basi Na Ri bilang ia tak tau itu ruangan Ji An. Nari ingin berjabatan tangan dengan Ji An tapi Ji An yang sedang Kesal karna ruangannya menolak apalagi ia sedang membawa kardus.
Sialnya titik lemah Ji An ketahuan yaitu Menopausenya, Karna tanpa sengaja Ji An menjatuhkan brosur pencegahan Manopouse. Brosur tersebut awalnya tidak diakui Ji An tapi Na Ri malah Bilang didepannya ada nama JI An sebagai yang terdaftar *GUBRAK*. Dengan tatapan menantang Na Ri menatap Ji An, yang Akhirnya membuat Ji An menerima jabatan tangan Nari. tatapannya mantap. *tapi sebelumnya Na Ri bilang "ternyata selain Ji An cepat dalam kerja ia juga cepat Dalam penuaan" aduhh tengilnya na ri yang cantik ini*
Dengan kesal Ji An masuk keruangannya, Tapi tambah kesal lagi saat dapat telepon dari ibunya yang menyatakan Eun Sung, teman kencan butanya mengajak kencan lagi. Dengan marah Ji An menelpon sang dokter tapi yang ada Ji An malah Kalah.
Tae kang menunggu ayahnya yang keluar dari penjara. Bukannya senang Ayahnya malah bertanya dari mana Tae Kang mendapatkan uang tebusan bukannya menjawab tae kang malah mengajak makan daging *setau saya biasanya dikorea kalo habis keluar penjara makan tahu buat buang sial kok ini malah daging yahh*. Tae kang dan ayahnya akhirnya sampai di tempat sauna *khas korea* disitu ayah tae kang marah karna akhirnya ia tau tae kang menjual rumah mereka dengan harga murah padahal sebentar lagi akan ada pembangunan yang membuat harga rumah lebih mahal. Tae kang yang diomelin malah kesal, marah dan menyuruh ayahnya hanya makan dan tidur karna dialah yang akan jadi kepala keluarga
Sebagai kepala keluarga Tae Kang memulai kerjanya dari menjadi Model lukisan telanjang, Tukang bersih-bersih gedung *yang cuma teriak-teriak*, Bersihin kadang kuda samapi kuda-kudannya yang terakhir bersihin mayat yang bikin Tae Kang pingsan karna Mayatnya Hidup *iyalah pingsan mayat kok hidup lagi*.
Hari pertama perang dimulai antara Ji An vs Na Ri. Masalahnya karna Na Ri yang memberi diskon pada sepatu yang seharusnya dilelang pada acara amal. Di pertempuran ini Ji An lah yang mengalah. seorang pegawai Ji An tengah menelpon sambil menyalahkan pekerjaannya yang belum selaesai.
Selesainya Pegawai itu bertelepon ia meminta timnya untuk mulai mencari ide baru seperti yang diinginkan Ji An. Bukannya memulai mereka malah mengeluh dari mereka yang sering lembur serta tingkah Ji An, tanpa mereka sadari Ji An sudah mendengar semua ucapan mereka.
Ji An yang sudah mendengar keluhan pegawainya ingin berdamai dengan mengajak pegawainya untuk tidak melanjutkan pekerjaannya dan makan malam bersama, yang didahului Ji An untuk pesan tempat. Sesudah menunggu lebih dari 39 menit dari waktu yang telah dijanjikan yang datang hanya 1 dari 5 orang pegawai membawa alasan dari 4 orang yang tidak datang serta langsung izin karna orang ibunya ultah *jahat banget anak buahnya bagus ditraktir*. Ji An yang sendiri berjalan ditengah keramaian, ia menelpon sahabatnya yang ada sahabatnya malah sedang asik bermesraan di Bar. Akhirnya Ji An duduk sendiri ditaman sambil mengeluh mengapa tak ada yang bisa diteleponnya.
Tae Kang sedang curhat mengenai pekerjaannya yang serabutan pada sahabatnya pemilik kedai. Tak lama Ji An datang yang langsung membuat Tae Kang kaget dan langsung mau melarikan diri dengan menutupi wajahnya mengunakan tas.
Tapi saat didepan Pintu bukannya pergi Tae kang malah mendatangi meja Ji An.
Tae Won “Apa kau tak paham ?? Aku membawamu kesini dulu ada tujuannya, agar kau mabuk danmembayarnya. Paham ?”
JI AN “ Jadi??? Apa kau pikir aku akan sedih mendengarnya? Apa kau pikr aku akan terkejut? Kau lebih naïf dari perkiraanku. Aku tau kau marah karna aku memnjarakanmu. Sebagian orang mengunakan kemarahan sebagai motivasi untuk dihasilkan menghasilkan uang dan berhasil, mereka menjadikan kemarahan sebagai kekuatan untuk membalas. Kau seperti pecundang. Bagaimana bisa kau mengerti”
Tae kang : “Kau berhasil dalam hidup? Jika kau menghasilkan banyak uang, mengendarai mobil bagus, dan menulis otobiografi. Apa itu berarti hidumu sukses? Kau dibuang orang tuamu, tidak punya teman., yang dating untuk minum soju sendirian dimataku kau tidak terlihat baik. Kau terlihat menyedihkan !! disekelilingmu aku merasa tak ada lagi yang tersisa kecuali lemari sepatu dank au akan punya banyak. Tapi tak peduli sebanyak apapun yang kau punyai, sepatu hanyalah sepatu”
Dirumahnya Ji An datang dengan suasana hati yang buruk. ditambah dengan terngiangnya kata-kata Tae kang yang sesuai dengan yang ia alami. Ji An menangis dan ia tertidur diruangan penyimpanan sepatunya. Begitu pun dengan Tae Kang yang masih tinggal di Sauna hanya terdiam melamun memikirkan kata-kata JiAn. *ohhh kenapa kalian malah saling menyakiti*
Tae kang yang memikirkan kata-kata Ji An memegang tangan ayahnya yang sesuai dengan kata-kata Ji An mengenai ciri-ciri tangan pembuat sepatu. Dengan air mata yang mengaliri pipinya Tae kang mengeluh untuk apa ayahnya melakukan itu. Setelah itu Tae kang tidur disamping ayahnya *enak yah gak punya rumah disauna aja tanpa ngontrak*
Disebuah rapat Ji An sedang presentasi mengenai pencarian desain Reformasi sepatu. Ide itu akhirnya diakuai paman Na Ri sebagai ide Nari tapi dengan pintar Na Ri mengatakan itu ide Ji An. Di toilet Nari dan Ji An bertemu, awalnya perbincangan kata-kata Na Ri biasa saja tapi diakhir ia tetap aja bikin kesal dengan kasih tiket salon yang diberinya sambil mengatakan untuk menjaga kecantikan Ji An yang butuh biaya besar. Walau kesal setelah ditinggal Na Ri, Ji An tetap menyimpan tiketnya dengan alasan mahal.
Tae Kang yang melamar kerja tapi ditolak tanpa sengaja baca kontes Reformasi sepatu perusahaan Ji An. dengan semangat Tae Kang menunjukan poster pada ayahnya. Bukannya dukung ayahnya malah suruh uang beli sepatu untuk beli lotre. Tapi dengan semangatnya Tae Kang tetap berusaha mencari ide dan tak menyerah *FIGHTING*.
Sangking semangantnya Tae Kang sampai menarik perhatian anak-anak dan para ahjuma yang ada di Sauna. Ayah Tae Kang ingin putranya menyerah tapi Tae Kang kekeh ingin ikut yang akhirnya dapat diberi pelukan dari sang ayah sebagai dukungan. Saat mendaftar kontes Tae Kang yang melihat Ji An langsung cepat-cepat sembunyi dikolong meja tim pendaftaran.
Ji An memanfaatkan Tiketnya yang diberi Na Ri bersama sahabatnya sambil membahas pak dokter yang kekeh mau kencan sama Ji An. Disaat Akan minum Jus Ji An malah Mual *pertanda*
Ayah & Ibu Ji An mendatangi tempat kerja Eun Sung. Awalnya Eun Sung tpikir mereka adalah pasien, tapi saat tau ia langsung beri penghormatan. Eun sung dan orang Tuan Ji An makan malam bersama, selama makan malam Eun Sung berusaha menarik perhatian Orang Tua Ji AN. Setelah mengantar ortu Ji An, Eun Sung langsung menghembuskan nafas lega. Setelah itu ia menelpon Ji An yang hanya diangkat sebentar lalu dimatiin sama Ji An. Awalnya Eun Sung akan mengirim pesan tapi tidak jadi karna mendapatkan suatu ide pada sang dokter *apa itu saya juga gak tau*.
Saat penilaian terhadap sepatu yang akan menang konter terjadi debat antara Jian vs Nari terjadi, tapi kini yang menang debat adalah Ji An. Dan ternyata pemilik sepatu yang dijadikan pemenang oleh Ji An adalah milik Tae Kang yang disambut riang oleh Tae kang serta ayah dan sahabatnya. Ji An masuk keperusahaan dengan PD, sedangkan Na ri dengan sedikit gugup apalagi pegawai lain sedang membicarakan perdebatnnya dengan Ji an yang mengalahkan Na ri.
Tae Kang merasa bosan saat sedang menunggu pemenang kontes diantara para wanita, membuatnya berinisiatif membeli kopi. Tapi saat Koinnya sudah masuk kopinya tidak keluar yang bikin Tae kang kesal lalu memukul bahkan menendang mesin kopi. Ji An yang tengah lewat melihat tingkah Tae Kang dan segera menghampiri lalu memarahi yang disambut cipratan air dari Tae Kang. Saat Tau siapa yang ada di hadapan masing-masing mereka berdua sama kagetnya.
annyeong devi, lama g kemari....
BalasHapusternyata ada i do, i do...
pengen banget nonton nich drama (tapi tunggu selesai dulu disononya dan langsung ke lapak dech)
alasan pertama
1. Kim Jong Woong Oppa jadi pengisi ostnya^^
2. ada Jang Woo Oppa^^
Semangat ya dev, kalau bisa sampe ending ya...
kalau g sampe selesai, aq hantuin setiap hari...wkwkwkwk :P (piss dev)
oh ya dev, cap alamat blog di capture gambar kurang gede, hehehehe....
BalasHapusmaka dari alasan yang sama itu aku donlot drama ini biasanya sihh nunggu abang2 lapak jual dulu.. tapi donlot pun harus nunggu sub nya yang lama gak keluar :(
Hapuspengennya sihh sampe 16 .. aku kira udah kegedean capnya kurang gede tohh okkk makasih sarannya ^^
klo aq g bisa dl dev, kemampuan inet terbatas makanya nunggu dvdnya aja....
BalasHapussama2,
semangat ya^^
anyeong devii, mampir baca i do i do neh..
BalasHapuslanjtkan yaaa dev, jgn terbengkalai kayak dummy mommy ku yg lama postingannya..hheeehhee ^^
~kisshuggeuliiss~
@Dewi : inet ku juga lemot, tapi gara2 penasaran tetep keukeuh donlot :) semangat *padahal udah mulai males*
BalasHapus@Geuliiss : anyeong ^^ ini pun sudah mulai terbengkalai apalagi nunggu subnya lama bangetttt. ayo geulis dummy mommy nya aku tunggu :)
@Geuliiss : aku juga lagi bikin sinop dummy mommy neh tapi susah juga rampung jadi belum di publish deh ... salam kenal semua ...
BalasHapusayoo semangattt *padahal diriku males juga buat lanjutin*
HapusSALAM KENAL JUGA Oktaviani ^^