:: The Green World RouLi ::

Dunia saya, Dunia yang hijau, Dunianya Rouli...

Laman

Translate

Cari Blog Ini

Follow my Twitter ^^

Minggu, 17 Juni 2012

[Recap K-Drama] I Do, I Do Episode 5

I DO, I DO EPISODE 5

Ji An masih tak percaya apalagi karna merasa ia mendapatkan mens pada bulan lalu, Dokter mengatakan mungkin itu suatu gelajah lain dan meminta Ji An cek USG untuk memastikan. Ji An hanya mendengar sedih, tak lama setelah dokter keluar Tae kang masuk dan bertanya mengenai kondisi Ji An, Ji An yang masih Bingung meminta Tae kang pergi, awalnya Tae Kang ragu- tapi akhirnya ia pergi juga.
Tae Kang pergi dengan keraguan. Setelah Tae Kang pergi Ji An melakukan Cek USG, kehamilannya sudah berjalan 8 Minggu. Dokter yang menawarka Ji An mendengar suara bayinya langsung ditolak oleh Ji An. Keluar Cek Ji An hanya melamun tak percaya.
Selain Ji An ada pihak lain yang kecewa yaitu Eun Sung. Setelah lama menunggu Eun sung akhirnya membersihkan makanan *membuang tepatnya* dan setelah itu ia duduk termenung sambil mendengarkan musik dan menatapi kalung yang sedianya akan diberi pada Ji An
Diruang sepatunya Ji An hanya merenung sambil menangis

Ji An datang ketempat Jogging Jun Hee. Ji An pun menceritakan kondid kehamilannya awalnya Jun Hee sempat mengira Ji An hamil oleh dokter. Tapi setelah mendengar apa yang dikatakan Ji An, Jun hee memberikan idenya “Aku akan mencari rumah sakit yang bagus, agar kau bisa mengugurkannya”

Ji an menjawab “Bukan kah itu illegal??”

Jun hee mengelak dengan berkata “bukankah kau sering membayar pajak !! kau tak perlu merasa bersalah. Wanita biasa menutup-nutupi, tapi banyak wanita yang melakukan aborsi. Hukum kita itu aneh. Mereka membiarkan wanita menderita sendirian ,ereka tidak berpikiran untuk membantumu membesarkannya. Ya, itu pasti ! jangan khawatirkan masalah lain, pastikan saja tidak seorangpun tahu… terutama dokter itu, karena dia seorang dokter kandungan, ia mungkin akan segera menyadarinya.” Hanya berhenti sesaat dari ucapannya yang nyerocos Jun Hee pun menambahkan ide “Benar ! mulai sekarang beri tahu dia kau akan melakukan perjalanan bisbis ke luar negri. Seharusnya aku tidak hanya duduk seperti ini. Diantara dokter yang suka kutemui, siapa yang ahli kandungan*sambil mulai melihat kontak di HPnya*” sedangkan Ji An hanya menatap sahabatnya malas.

Rekan Eu Sung mengoda Eun sung yang kencan semalam, Eun sun hanya menjawab dengan senyum malu-malu. Setelah rekannya tersebut Eun sung segera mengecek Hp nya dean mengeluh karna tak sekalipun Ji An menghubunginnya. Ji an di ruangannya hanya melamun hingga telepon dari Eun sung datang, sebelum ji An berkata Eun sung langsung memotong dan minta maaf karna kencan mereka semalam tak bisa dihadirinya karna ia ada operasi darurat *ARGGGGGHHHH Eun sung kenapa kamu baik banget* setelah Ji An mengatakan bahwa ia juga tak datang Eun Sung malah bilang bahwa mereka memang jodoh. Eun sung yang masih penasaran sehalus mungkin bertanya kemana Ji An semalam tapi Ji An malah mengelak dan mengatakan bahwa ia aka nada perjalanan ke paris

Ji an mulai mengalami gejalah kehamilan yaitu MUAL. Disaat ditoilet ia mendengar seorang timnya yang mengeluh karna anak hal ini semakin membuat Ji An GALAU sepertinya

Orang Tua Ji An datang kekantor untuk bertemu Ji An karna tak ada diruangannya Tae kang lah yang menjemput orang Tua Ji An. Dilift Tae kang keceplosan memberi tahu bahwa ia melihat kejadian saat di stasiun kereta api dihari ultah ayah Ji An yang ke 70. Dengan kesal ayah Ji An memarahi Tae Kang berbeda dengan ibu yang memuji ketampanan Tae Kang. Ji An kaget melihat Orang tuannya dikantor. Dengan Jujur orang Tua Ji An berkata ingin cucu *aduhhh udahh ada tuhhh udah jadi* Ji An hanya merespon dengan menyuruh orang tuannya pulang. Di ruangan rapat Tim Desain 1 sudah berkumpul menunggu Ji An datang. Tapi saat Ji An datang ia minta Tim nya menyelesaikan itu tanpa dirinya, dengan lemas Ji An kembali keruangannya yang membuats emuanya heran. Tae kang berkonsultasi pada Asisten Seol yang menurut Asisten Seol semua itu karna Ji An kehilangan Desainnya dimana bagi para perancang, Desain yang dibuat merupakan anaknya.

Na Ri menyapa Ibu tirinya yang sepertinya baru melkuakn rapat. Lalu Na Ri mendatangi pamanya yang selama ini membelanya tapi kin malah mengkhianatinya. Dengan tekad Na Ri menyusul lagi Ibu Tirinya dan mengantarnya.

Didalam Lift tiba-tiba Na ri memohon dengan bersujud setelah istri presdir bertanyaNari berkata “Saat aku kembali ke sini dari Amerika, aku meninggalkan segalanya saudara dari pihak ibu, teman-teman. Aku putuskan hubunganku dengan semua yang berkaitan dengan ibu biologisku. Karena ku ingin diterima sebagai putrid olehmu. Sebab aku ingin dilahirkan kembali semagai Yoem Na Ri buka Jung Na Ri. Aku melukan apa yang aku bisa ibu. Apalagi yang haru aku lakukan agar ibu suka padaku? Bila ibu bilang aku akan memperbaikinya. Aku akan bekerja lebih keras lagi. Ya?”

Dengan acuh istri presdir berkata “ apakah itu akan berhasil karena kau kerja keras. Itu mungkin akan berhasil jika kau dilahirkan kembali. Bagaimanapun kau pandai bersandiwara seperti ibumu” setelah itu Lift terbuka dan ternyata banyak pegawai yang melihatnya termaksud Tae Kang. Tak ada stu pun yang berani masuk Lift hingga Lift tertutup dengan membawa nari yang masih sujud sambil menangis.

Tae kang yang prihatin memperhatikan Na Ri yang mengis diatas gedung. Awalnya Tae kang mengurungkan niatnya memberikan penyusut air mata *aduhh tiba-tiba lupa namanya benda itu* tapi Tae Kang tersandung membuat kehadirannya diketahui Na Ri. Dengan kesal Nar menampar Tae kang tanpa perduli pembelaan yang diberi Tae kang. Sendiri diatas gedung Tae Kang mengeluh karna semua wanita dikantor itu senang menamparnya *baru Ji An sama Na Ri*.
Orang tua Ji An yang ingin punya Cucu menadatangi calon menatunya dan tanpa maksud tersembunyi alias blak-blakan mengatakan agar Eun Sung menghamili Ji An sebelum menikah pun tak apa-apa karna Ayah Ji An tak akan mempermasalahkan kehamilan sebelum menikah *pegang kata-kata anda yahhh pak*. Eun sung harus pamit, tapi tanpa sengaja ibu Ji An membuat Eun Sung curiga bahwa kepergia Ji An keparis hanya palsu. Tanpa menunjukan ekspresi aneh Eun Sung pamit sambil membawa obat-obat herbal kesuburan pria yang dibawa orang tua Ji An untuknya. Di ruangannya Eun sung ragu antara menelpon Ji An atau tidak saat memutuskan menelpon yang mengankat pegawai Ji An yang langsung ditutup Eun sung dan mengutuki dirinya sendiri

Ternyata Ji An ada diRS untuk konsultasi Aborsi. Di ruang tunggu Ji An dan Jun hee mengamati pasien lainnya, dan terlihat dari ekspresi Ji An ia masih ragu. Apalagi saat Jun Hee mangankat telepon yang dari Putrinya.

Saat konsultasi dokter mengibaratkan aborsi dengan operasi pengangkatan penyakit yang membuat Ji An keluar. diluar Ji An memberika alasan pada Jun Hee “aku ingin pergi keklinik lain. Dokternya bicara seperti seorang bajingan. Ruang tunggunya juga buruk, begitu juga para pasiennya” dengan kesal Jun Hee marah dengan bilang apa Ji An punya pilihan ??. tak kalah emosi ji An berkata “ketika aku berada didalam sana aku merasa seperti sebuah serangga” masih tak mau menyerah jun hee marih mengajak Ji An untuk melakukan aborsi didokter tsb

Tae Kang dan ayahnya tengah membeli kertas dinding Tae kang menolak dan ingin menunda membeli rumah karna ia masih takut dipecat. Tapi tak berselang lama ia dapat telopon dari polisi yang menemukan tasnya, dengan Riang gembira Tae Kang. Tiba dinator polisi Tae kang haru kecewa karna itu bukan tas yang ia cari. Dengan kecewa ia kembali kekantor, sempat berusaha membuat desain tapitetap saja Tae Kang tak bisa.
Tak berbeda dari Tae Kang, diruangannya Na Ri pun kecewa karna Ji An sudah jadi CEO. Di atap Tae kang tengah berteriak mengutuki dan mengeluarkan sumpah serapah. Na Ri yang juga diatap tertawa mendegar sumpah serapah Tae Kang. Karna sama-sama sedang kesal Nari minta diajari beteriak sumpah serapah untuk mengeluarkan emosi. Dan keduannya pun berteriak setelah itu saling tertawa

Di Ruangang sepatunya Ji An merenung sambil menulis Alasan aku tak ingin punya anak :

1. 1. Bagaimana aku membesarkannya sendirian?

2. 2. Aku akan merasa bersalah terhadap orang tuaku.

3. 3. Aku harus melepaskan jabatan presiden

4. Biaya akan butuh uang banyak

5. 4. Waktu

6. 5. Badan akan rusak

7. 6. Bagaimana mengurus rumah tangga

8. 7. Memasak

9. 8. Mengurus bayi

34. bila anak ini mirip aku, dia tidak akan menjadi anak yang berbakti.

35. Bila jadi seorang yang seperti diriku ia tak akan punya teman

36. bila seperti diriku dia akan menjadi seorang pemarah

Alasan untuk melahirkan bayi ini :

1. Tak ada satupun !!!!

eeEsoknya Tae kang datang kekantor dengan takut-takut sedang kan pegawai yang lain bingung karna Ji An belum juga datang. Satu persatu ditunjuk untuk mendatangi tapi tak ada yang bisa, dengan bersinnya Tae Kang mengajukan diri.

Di Apartemen Ji An Tae kang memangil karna tak ada jawaban Tea kang takut Ji An sakitnya kambu lagi. Akhirnya Tae Knag menghubungi keamanan untuk menjebol pintu dengan alasan mungkin Ji An tengah sekarat. Masuk kerumah Ji An, Tae Knag kaget melihat rumah yang seperti kapal pecah. Hingga ia merasa lega saat menemukan Ji An yang masih tetidur diruang sepatunya. Dengan kaget Ji An bangun tapi lebih kaget lagi saat tau sudah jam 9.30 dengan buru-buru ia bergegas. sedangkan Tae Kang mengagumi semua sepatu yang ada diruangan tsb.
Na Ri memutuskan untuk mengambil alih dari ketidak hadiran Ji An, dan meminta untuk Ji An tak usah datang kpd tim Desain. Didepan klien Na Ri mengatakan Ji An tak datang karna sakit. Sambil makan Nari dan Kliennya membiacarakan bisnis tapi sang klien lebih percaya pada Ji An tepat disaat itu Ji An datang sambil minta maaf. Di mobil Ji An, Tae kang menunggu sambil mencari CD yang dapat didengar tapi ia tak memnemukan malah menemukan hasil USG Ji An tanpa diketahui apa itu sebenarnya. Ji An dan Nari berdebat setelah pertemuan selesai. Na Ri tak percaya seorang Ji An ternyata bisa lalai.
Tae Kang keluar dari mobil saat Na Ri pergi, dengan heran Tae kang akan Na Ri yang kesal pada Ji An. Ucapan Tae Kang hanya dijawab Ji An dengan tangis sambil memukul dan menyalahkan Tae kang dengan pasrah Tae Knag menenrimanya. Setelah Ji An tenang mereka dudk ditaman. Ji An heran karna Tae kang tidak membela saat dipukul Ji An. Tae kang melakukan itu karna merasa semua ini terjadi akibat hilangnya Desain Ji An yang diangap sebagai seoramg putri olehnya. Tae Kang pun berjanji akan bertanggung jawab *YAKIN???*. Ji An bertanya bagaiman caranya akan bertanggung jawab dengan jujur Tae kang mengatakan untuk saat ini ia belum tau dan mengajak Ji An makan ditempat yang menjual Kaki Babi. sempat menolak tapi tiba di kedai Ji An juga yang makannya rakus. Ditengah-tengah pembicaraan mereka Tae kang menanyakan tentang Foto USG yang ada dimobil, dengan tersedak dan ragu-ragu jian Menjawab bahwa itu adalah foto tumor kecil yang ada pada perutnya.
Tiba dikantor Ji An mendapati pegawainya tertidur. Saat memberikan kode sang pegawai sedetik itu pula langsung bangun dan Ji An meminta ia mengantarkan Sampeling keruangannya. Ditengah tengah mengecek sampel sepatu, Tiba-tiba ji An berkata “Membesarkan seorang anak beratkan?” pegawainya bingung. Ji An kembali bertanya “mengapa kau bertanya padaku”.

Pegawainya yang heran akan pertanyaan JI An berkata “ Ini pertama kalinya anda menanyakan hal itu padaku”. Dengan acuh Ji An melanjutkan komentarnya mengenai sepatu lagi.

Tae kang yang tak juga menemukan desain yang hilang berinisiatif mencari dengan mengedarkan selembaran yang berisi pengumuman. Asisten seol yang menemaninya fotocopy memarahi Tae kang yang bisa menghilangkan Desain. Asisten Seol awanya heran bagaimana cara Tae Kang akan membagi selebaran sebanyak itu, Tae kang pun dengan wajah memohon meminta Asisten Seol. Dengan terpaksa Asisten Seol menerima setelah diancam Tae Kang karna Asisten Seol sering membicarakan Ji An. Eun Sung dan Rekannya akan meminta laporan pada suster tapi seorang dari 2 orang suster tersebut menangis dan pergi. Dengan Heran Eun sung bertanya pada yang suster yang satunya lagi. Ternyata sang suster menagis karna beredarnya berita akan penikahan Eun Sung. Eun Sung yang tau rekannya yang membocorkan hanya tertawa, Eun sung pun digoda sang suster yang merasa cupid sudah meleparkan Roketnya bukan lagi panah seperti yang dikatan Eun Sung karna dulu Eun Sung menolak pernikahan. Eun Sung hanya tersenyum, Tapi ketika dirumah ia berbeda karna ia hanya dapat merenung sambil melihat Kalung berbandul sepatu HighHeels.

Ji An masih merenung diruangannya. Hingga ia pergi dengan mengemudikan mobilnya. Sedangkan Tae kang dan Asistens eol sedang membagikan selembaran, setelah lelah mereka duduk ditaman sambil memakan Hamburger. Asisten Seol mengatakan bahwa istrinya yang kini tengah mengandung anak kembar menjadi suka Hamburger bahkan bisa langsung menghabiskan 5, maka ia akan menamakan anak kembarnya dengan Ham dan Burger. Asisten Seol ingion menunjukan foto anak kembarnya, awal melihat Tae kang takjub namun lama-lama ia sadar Foto tersebut mirip dengan foto yang ia temukan didalam mobil Ji An. Seketika itu juga Tae kang kaget.

Eun sung yang sebelumnya kecewa memastikan dijanjiannya kali ini ia hanya akan menunggu Ji An dalam jangka waktu 3 menit. Tidak sampai 3 menit saat ia berbalik Ji An sedang berjalan gontai dihadapannya. Eun sung langsung berttanya mengenai perjalanan bisnis Ji An ke Paris, tapi sadar leluconnya tak lucu Eun sung langsung mengatakan bahwa ia memaklumi jika Ji An tiba-tiba hilang rasa TERTARIKNYA tertariknya akan kencan mereka. Bukannya menjawab Ji An hanya menangis membuat Eun Sung bingung.


Episode 6 Tae kang yang udah tau Ji An hamil mulai perhatian, bahkan gak biari Ji An bawa yang berat-berat. Tapi aku kasian Liat Eun Sung, Eun Sung yang baik cakep dan mapan sama saya aja donkkkk :) Tae Kang Ekspresi lucu mu untuk episode ini kurang banyak. Di Episode ini malah kegalauan 4 tokoh utama yang menonjol ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan meninggalkan jejak kalian para reader

DAN
TERIMA KASIH BUAT READER SUDAH MENINGGALKAN JEJAKNYA ^^ Maaf agak ribet saat komen harus masukin Verifikasi abis Blog ku keserang Spam ampe ribuan dalam jangka waktu cuma 1 hari >.<