Sebagai gadis yang dibesarkan dalam keluarga sederhana penuh dengan kehangatan cinta, Retno merasa amat prihatin melihat kejanggalan-kejanggalan yang disaksikannya di rumah besar dan mewah milik Yanti, sahabat karibnya.
"Istana emas", demikian ia menamai rumah itu, penuh dengan basa-basi, kaku dan terlalu banyak formalitas yang menurutnya sama sekali tak perlu. Retno tahu, penyebab situasi tak menyenangkan itu adalah Mas Yoyok, suami Yanti. Meskipun masih muda, sikap laki-laki itu sangat bossy, otoriter, dan tak suka dibantah. Retno sudah tidak menyukainya sejak awal mengenalnya. Terlebih karena Aryanti, sahabatnya yang periang, hidup tertekan di bawah dominasi sang suami.
Keprihatinan dan ketidaksukaan Retno menjadi amarah saat Yanti sakit keras. Tanpa merasa takut, ia menegur Mas Yoyok agar lebih mencintai dan memperhatikan istrinya. Tanpa segan pula ia mengecam sikap otoriter lelaki itu.
Namun nasib yang tak terelakkan justru membawa Retno harus berada di dalam istana emas itu setelah sahabatnya meninggal. Almarhumah Yanti menitipkan suaminya kepadanya. Sejak itu, konflik batin menerjang masuk dalam kehidupan Retno, karena seiring berjalannya waktu dan di balik kebenciannya terhadap Mas Yoyok, pelan-pelan benih-benih cinta terhadap lelaki itu tumbuh dengan subur di hatinya.
Sinopsis Singkat
Retno yang berkunjung ke Surabaya kerumah sahabatnya, Astuti. Retno langsung memberi julukan “Rumah Emas” pada tempat tinggal Astuti tersebut. Astuti dan Suaminya, Hardono menikah karna perjodohan. Selama tinggal di Istana Emas Retno mangawasi sifat Astuti yang berubah diam jika didepan suaminya dan menjadi ceria jika hanya berdua dg Retno, Retno juga mendapati Sifat Dono sangat Otoriter dan tak mau dibantah, tapi Retno selalu berdebat jika berbincang dengan Dono. Dan 1 hal lagi yang membuat Retno merasa heran karna Kamar Astuti dan Dono ternyata berbeda namun bersebelahan yang hanya dibatasi Pintu saja.
Retno yang sudah kembali kejakarta beberapa bulan kemudian mendapati kabar bahwa Astuti sakit keras yaitu Leukimia. Retno menganggap temannya itu kurang bahagia maka Retno menasehati Dono supaya membahagiakan Astuti. DiHari terakhir Astuti, Retno datang dan mengantar kepergian Astuti. Dono meminta Retno hadir ke Surabaya dihari ke-100 kematian Astuti karna ada urusan penting. Retno yang mengetahui berita penting itu berupa keinginan Astuti sebelum meninggal supaya Retno dan Dono dapat menikah, Karna menurut Astuti, Retnolah yang dapat mengubah sifat tertutup Dono yang baru saja dicintai Astuti semenjak ia Sakit. Awalnya Retno menolak walaupun Ibu Astuti memintanya karna menurut Retno ia dan Dono tidak ada kecocokan, Hingga suatu ketika Dono datang keJakarta dan mengajaknya berkencan hingga Dono mampu menciumnnya, dan menurut Dono mereka dapat menikah karna ternyata mereka Cocok disitu. Dan Akhirnya Retno menerima lamaran Dono.
Dipernikahan mereka Dono tak berubah ia tetap bersifat tertutup dan hanya dating kekamar Retno jika ingin berhubungan suami istri saja. Retno selalu kesal akan semua tingkah Dono yang selalu mengatur dan menganggap Retno mendekati Purnomo, sepupu Dono. Perengkaran mereka pun membuat Retno tertekan hingga tergantung mengunakan obat penenang, saat Retno sudah tak tahan ia minta cerai melalui sepucuk surat yang ia tinggal untuk dan kembali keJakarta. Dono yang tau hal itu segera dating ke Jakarta setelah Retno 3 hari tinggal dijakarta tapi yang ia dapat Retno baru pulang dg Purnomo. Retno dibawa menginap di Hotel bersama Dono, ditengah pertengkaran mereka Retno mengeluh sakit. Esoknya ia periksa keDokter dan ternyata Hamil !! hal itu membuat Retno juga Dono SENANG. Dan mereka mengunkapkan perasaan Cinta yang tak pernah terucap juga menjelaskan kesalahpahaman yang ada. Maka Retno dan Dono pun kembali tinggal di ISTANA EMAS.
Komentku : Novel terbitan entah tahu berapa ini namun kini dicetak ulang dan diproduksi lagi memang memiliki jalan cerita yang bagus tema amanat seorang sahabat yang sudah meninggal minta kita untuk menikahi suami dari sahabat kita itu !! walopun beberapa nama tokoh udah jarang dipakai buat anak jaman sekarang.
