Judul : perak di Atas
Tawangmangu
Penulis : Maria A. Sardjono
Penerbit : Alam Budaya
Tahun Terbit : -
ISBN : -
Sisilia tiba-tiba merasa dirinya sebagai wanita yang paling berbahagia
didunia ini. Betapa tidak? Dokter menytakan keterlambatan menstruasinya
positif. Ia Hamil. Hampir empat tahun menantikan saat-saat seperti ini!
Tergesa ia pulang ke rumah untuk memberikan kejutan bahagia
kepada Mas Yus. Pelan-pelan ia membuka pintu kamarnya. Dan ternyata… di sana Yustejo tidak sendiri! Yustejo sedng memadu
asmara dengan Herman! Ya, Herman yang sejenis dengan Yustejo. Maka Sisislia pun
terhempas kedalam kegelapan yang pekat….
Bagaimana nasib janin yang dikandungnya? Mampukah Sisilia
memaafkan suaminya? Dan adakah pria lain yang sudi menerima wanita hamil
seperti Sisislia?
Tawangmangu, ternyata menjadi pilihan yang tepat bagi Sisilia. Bulan
perak di Atas Tawangmangu ternyata mampu memberinya setitik cahaya untuk
memulai kehidupan yang baru……
Sisilia yang mengetahui bahwa lesunya beberapa saat
dikarenakan hamil segera pulang untuk memberi kejutan pada suaminya, Yus yang
sedang dirumah. Tapi saat tiba ia malah melihat suaminya sedang bercinta dengan
Herman, lelaki yang beberapa saat terakhir sering dilihatnya bersama Yus. Sisil
pun segera kembali kekantor nya, tapi karna dalam keadaan kalut ia pun jatuh
dari tangga dan menyebabkan keguguran.
Selama dirawat dirumah sakit ia menyadari mengapa selama ini sikap Yus
selalu biasa-biasa saja. Sialnya bagi Sisil yang yatim piatu, orang terdekatnya
yang bisa dipercaya hanya Bu Cipto, ibu mertuanya. Bu Cipto yang sudah tau
kondisi anaknya meminta Sisil untuk istirahat di Tawangmangu, tempatnya
tinggal. Setelah 2 bulan tinggal di Tawangmangu, kehadiran
Bimo, adik Yus yang selama 4 tahun pernikahan dengan Yus tak pernah dijumpai
Sisil memberi warna tersendiri bagi kehidupan barunya di Tawangmangu. Tapi
Sisil tau kehadiran Bimo adalah untuk merayunya agar tetap menjadi bagian
keluarga mereka seperti yang di inginkan Bu Cipto. Kedekatan dan kecocokan
bukannya membuat Bimo mampu merayu Sisil bertahan menjadi keluarganya malah
membuat mereka terjerat Hasrat yang seharusnya tidak mereka lakukan apalagi
Sisil belum bercerai dan Sisil tau Bimo suka bermain wanita, Maka Sisil segera
pamit kembali ke Jakarta. Selama di Jakarta, Sisil kembali bekerja dikantornya
terdahulu, mulai hidup dikontarakan dan mengurus perceraiannya dengan baik
bersama Yus. 3 bulan setelah tinggal di Jakarta Bimo muncul dan melihat
perbedaan pada Sisil. Segera ia tau bahwa Sisisl sedang Hamil, tanpa tau siapa
ayah si jabang bayi Bimo meminta Sisil tinggal lagi di Tawangmangu supaya
ibunya dapat mengurus kelak sisil sudah hamil besar. Saat sudah tidak tahan melihat Sisil yang
tersiksa karen kemahilannya, Bimo ingin tahu siapa pria yang di Cintai Sisil
sampe ia rela menyimpan rahasia itu. Sisil yang tersinggung pun marah dan
kemarahan demi kemarahaan mengungkapkan isi hati mereka yang selama ini saling
mencintai. Juga rahasia Ayah dari jabang bayi yang dikandung Sisilia adalah
Bimo
Maka Bulan
diatas Tawangmangu menjadi saksi awal kebahagian mereka
J SEE
YOU NEXT POSTING J
sepertinya menarik :)
BalasHapus