Cari Blog Ini
Follow my Twitter ^^
Jumat, 30 September 2011
[resensi] Novel - Metamorfosa Oase
Judul : Metamorfosa Oase
Penulis : Retni SB
Tahun Terbit : 2006
Penerbit : PT Gramedia Putaka Utama
ISBN : 979-22-2115-8
Bunga, si mungil cantik 29 tahun, tiba-tiba harus bertemu lagi dengan Aria, mantan pacar yang telah menjadikannya single parent. Masalalu yang susah payah dikubur tiba-tiba menghantui kembali.
Zerlin, lajang yang masih perawan pada usia 34 tahun, merasa menemukan pria idaman yang diharapkannya akan menjadi calon jodohnya: Nandaz. Si pesolek dan penggemar aktivitas after-hours ini pun melakukan bermacam upaya agar bisa menarik perhatian Nandaz.
April, penggiat teater dan penulis novel yang produktivitasnya angin-anginan, gelisah dengan pencariaannya. Beberapa nama cinta tak juga menjawab kegelisahannya.
Seiring perjalanan waktu dan interaksi tiga sahabat itu dengan pria-pria yang masuk dalam kehidupan mereka, persahabatan yang dulunya menyerupai oase sekarang tak lagi nyaman.
Sebab mereka menyadari ternyata persahabatan itu kini justru menjadi tirani. Mengekang perasaan dan menghambat gerak, bagi cinta yang tumbuh diluar rencana.
Ini menggelisahkan. Melelahkan. Membuat hampir gila!
Singkat kisah
Oase ditengah kehidupan dijakarta adalah Persahabatan Bunga, Zerlin dan April bagi mereka bertiga. Persahaabatan dimulai ketika perjumpaan mereka dikost-kostan, saat itu Bunga adalah mahasiswa yang kuliahnya tertunda 1 tahun karna ia hamil diluar nikah tanpa pertanggung jawaban dari si Kucing Garong (Aria) yang sibuk demo untuk membela hak orang miskin namun ingin membunuh nyawa calon anaknya. Kisah Bunga tersebut hanya diketahui oleh Zerlin & April yang tinggal mengapit kamar kostnya. Kini Persahabatan mereka sudah berjalan 8 tahun untuk merayakannya mereka berkumpul dirumah Bunga (rumah mereka sudah saling jauh). Saat mengendarai mobilnya Zerlin yang sedang menelpon Bunga tertabrak dari belakang. Pengendara yg menabrak menyalahkan Zerlin karna ngerem mendadak yang mengharuskan Zerlin menanggung biaya, namun karna penabrak sedang sibuk ia minta kartu nama. Zerlin malah terpesona pada pria tsb.
Ditempat lain April sedang berurusan dengan seniornya, Made. Yang melamarnya namun minta ditolak (anehhh). Sampai dirumah Bunga mereka hanya makan ikan asin + sambel karna Zerlin lupa janjinya yang mau beli makanan (makan nggak makan yang penting kumpul wkwkwk). Diacara kumpul itu mereka saling tukar cerita. Bunga yang kurang semangat, menceritakan kejadian yang terjadi dikantornya bahwa atasannya yang baru adalah kucing garong alias Aria yang menghamilinya (pria cemen). Bertemu dengan aria membuat Bunga rindu Didit sang buah Hati yang tinggal di Jogja dengan orang tua Bunga.
Bunga membuat keputusan mengundurkan diri, Aria berusaha minta maaf pada Bunga (yang so pasti diTOLAK). Dilain tempat Zerlin yang sedang kesal karna dapat job kecil, mendapat telepon dari Nandaz penabrak mobilnya yang minta Zerlin datang. Saat bertemu ternyata Nandaz tidak menuntut Zerlin tapi mengajaknya kerja sama. Zerlin yang sudah jatuh cinta tidak mendengarkan ucapan Nandaz malah Melongokin muka Nandaz. Hal ini membuat Nandaz tercengang karna ucapanya tak didengar (kasian ngomong panjang lebar ehhh ngak didenger).
Tiba saat Bunga keluar dari kantornya, Aria menemuinya diparkiran untuk minta maaf (Lagi2 ditolak). Zerlin yang muncul bersama April pun ikut mencaci Aria, beda dengan April yang simpatik pada Aria. Aksi Aria selanjutnya pun didukung April, bahkan April memberitahu tentang Didit. April mulai merasakan cintanya pada Aria yang lebih dewasa dan keukeh berbeda dngn cerita bunga. Hari terus berlalu permintaan maaf Aria pun selalu ditolak, hingga Aria dengan nekat melamar Bunga. Zerlin yang melihat Bunga stres membantunya memberi pekerjaan di usaha barunya Nandaz. Pertemuan pertama Bunga dan Nandaz mengisyaratkan mereka jatuh cinta pada pandangan pertama. Pertemuan pertemuan selanjutnya benar benar membuat bunga menyukai Nandaz tapi ia berusaha menghindar karna Zerlin sudah lebih dulu mengincar Nandaz.
Perubahan sikap Bunga & April tercium oleh Zerlin. Zerlin juga tahu Bunga suka Nandaz sedangkan April suka Aria. Perkataan To The Point Zerlin membuat persahabatn mereka merenggang.
Bunga yang tak Mau menyakiti hati sahabatnya memilih Resign. Saat bertemu Nandaz, Zerlin menguji Nandaz yang terang-terangan menanyakan tentang Bunga. Zerlin memberi tahu tentang Didit, karna ia ingin pria yang baik untuk Bunga (sudah rela, wow keren Zerlin). Dilain tempat Bunga juga sudah membiarkan April yang suka Aria, hingga Bunga memutuskan kembali ke Jogja agar dapat lebih dekat dengan Buah Hatinya. Saat menelpon sahabatnya Bunga sadar hubungan mereka tidak seperti dulu lagi.
Dihari keberangkatanya Bunga diantar Zerlin & April. Bunga yang sudah Naik ke kereta api disusul Aria yang menitip hadiah untuk Didit, Bunga akhirnya luluh dan memaafkan Aria. Setelah Aria turun dari kereta Bunga bersiap duduk & tidur. Ditengah perjalanan Bunga terbangun, hingga Bunga sadar yang duduk disebelahnya sudah ganti orang. Yupz Nandaz lah yang kini duduk disebelahnya untuk pergi ke Jogja menemui sekaligus berkenalan dengan Didit & Orang tua Bunga sebagai pernyataan Cintanya.
-Novelnya sich singkat sederhana dan gampang dimengerti, tapi endingnya kurang nendang dan kasian Zerlin udah paling tua nggak dapat pasangan hemmm, lebih suka karya Retni SB yang Cinta Paket hemat & Dimi is Maried-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan meninggalkan jejak kalian para reader
DAN
TERIMA KASIH BUAT READER SUDAH MENINGGALKAN JEJAKNYA ^^ Maaf agak ribet saat komen harus masukin Verifikasi abis Blog ku keserang Spam ampe ribuan dalam jangka waktu cuma 1 hari >.<